Sunday, September 26, 2010

Tiga Huruf

Memahami agama disebut dengan istilah (bahasa arab) faqiha.

Orang yang sedang belajar memahami disebut mutafaqqih, aktivitasnya disebut tafaqquh. dan orang yang sudah paham disebut faqih.

fa-qaf-ha- (fa-qi-ha), pengucapannya (prononsiasinya dalam Bahasa Arab) dimulai dari ujung bibir (fa), bergerak ke pangkal tenggorokan (qi) dan berakhir di rongga dada (ha). Pergerakannya dari pinggir ke dalam.

Artinya, tidak cukup hanya paham, namun fiqh berarti pemahaman yang mendalam.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi baik, maka ia diberi pemahaman yang mendalam (yufaqqihhu) tentang agama”.

"Orang yang beribadah berdasarkan ilmu derajatnya jauh lebih tinggi daripada orang yang beribadah tanpa dasar ilmu"

Semoga bermanfaat ya untuk kalian, terutama untuk saya.

salam jempol selalu hihihi ^__^

Thursday, June 3, 2010

Ketika individualisme dan materialisme semakin merajalela, sosok sahabat menjadi komoditi yang mahal.

Jika persahabatan itu hanya berdasarkan kepentingan, dan hanya berdasarkan keuntungan. Ketika individualisme dan materialisme semakin merajalela, sosok sahabat menjadi komoditi yang mahal.

Tak dapat dipungkiri terdapat hubungan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan di dalam persahabatan tetapi ada pula pelajaran di dalamnya yaitu belajar memberi dan menerima (take and give), belajar mendengar dan didengar, juga belajar mengikis ego dan menjaga empati.

Saling menghargai privacy sahabat termasuk kiat awetnya hubungan, ibarat buku ada lembaran-lembaran yang tak perlu dibaca dan dibuka dengan jelas. Sahabat yang baik hafal betul saat kuncup dan mekarnya kita.

Indikator persahabatan yang sehat adalah persahabatan yang tidak membuat kita menutup diri terhadap pergaulan dengan orang lain, yang tetap bisa menjaga obyektifitasnya, yang bernuansa kejujuran, yang membawa rasa nyaman dan yang tak perlu memaksa kita terus menerus menggunakan topeng.

Persahabatan, seperti layaknya perkawinan, persahabatan pun tidak selalu berkembang kearah yang diinginkan. Maka, satu hal yang menyebabkan persahabatan dapat terus berjalan adalah, toleransi. Yang harus kita pahami bahwa persahabatan takkan putus oleh sebuah pertengkaran.

Pepatah bilang mencari musuh lebih mudah daripada menemukan sahabat. Saat kita bertengkar berbeda pendapat seperti ada sebagian yang hilang dalam diri. Padahal bersahabat bukan berarti selalu sepakat. Ada perbedaan-perbedaan yang membuatnya bervariasi, yang lebih penting adalah bagaimana saling memahami dan menghargai perbedaan tersebut.

Hewan memerlukan sahabat. Semua makhluk hidup penting punya sahabat. Setidaknya mungkin teman baik. kalau dengan hewan saja hubungan persahabatan bisa demikian indahnya. Bagaimana dengan hubungan persahabatan diantara sesama manusia?

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Saya teringat sepengal syair Kahlil Gibran tentang persahabatan

"Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan. Dialah ladang hati yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu. Karena kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan. Dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian"

Salam Perdamaian dan Persahabatan untuk kalian semua^__^v

Thursday, April 29, 2010

Masalah menimpa semua terasa hambar Ingatlah, bunuh diri bukan solusi.

Ketika semua terasa hampa, ketika hidup tiada bermakna. Masalah menimpa semua terasa hambar Ingatlah, bunuh diri bukan solusi.

Bunuh diri (dalam bahasa Inggris: suicide; dalam budaya Jepang dikenal istilah harakiri) adalah tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain.

Alasan atau motif bunuh diri bermacam-macam, namun biasanya didasari oleh rasa bersalah yang sangat besar, karena merasa gagal untuk mencapai sesuatu harapan.

Pada dasarnya, segala sesuatu itu memiliki hubungan sebab akibat (ini adalah sistematika). Dalam hubungan sebab akibat ini akan menghasilkan suatu alasan atau sebab tindakan yang disebut motif.

Motif bunuh diri banyak macamnya, misalkan:
1.Dilanda keputusasaan dan depresi
2. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.
3.Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).
4.Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta / Iman / Ilmu)
5.Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.

Dalam ilmu sosiologi, ada tiga penyebab bunuh diri dalam masyarakat,
yaitu egoistic suicide (bunuh diri karena urusan pribadi), altruistic suicide (bunuh diri untuk memperjuangkan orang lain), dan anomic suicide (bunuh diri karena masyarakat dalam kondisi
kebingungan).

Teori-teori psikologi humanis-eksistensialis misalnya, menghubungkan bunuh diri dengan persepsi tentang hidup yang sudah tidak mempunyai harapan atau tidak mempunyai tujuan yang pasti. Beck (dalam Halgin & Whitbourne, 2003) mengatakan bahwa bunuh diri adalah ekspresi dari hilangnya harapan yang dicetuskan oleh ketidakmampuan individu dalam mengatasi stres. Shneidman (dalam Halgin & Whitbourne, 2003) menyatakan bahwa individu yang mencoba bunuh diri adalah individu yang mencoba untuk mengkomunikasikan rasa frustrasinya kepada seseorang yang dianggap penting oleh individu tersebut

Dalam pandangan Agama islam bunuh diri perbuatan yang sangat keji, dan termasuk dosa yang sangat besar. Dimana, kegiatan bunuh diri ini adalah kegiatan manusia-manusia pengecut/pecundang hidup (looser), sebab kekalahan memang sudah mutlak menjadi milik mereka jika mereka membunuh dirinya sendiri.

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (An-Nisa' :29) "Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an)." (QS. Al-Kahfi ; 6)

Jangan Bunuh Diri. Daripada darah kamu terbuang percuma. Mendingan untuk didonorkan!!^_^

Sekantong darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan nyawa seseorang. daripada bunuh diri tidak bermanfaat, udah itu dosa lagi. Jadi mending donor darah aja, bisa menolong orang lain, buat badan sehat karena (Regenerasi sel darah), dan life is for God and for searching ridho Allah.

Bahas bunuh diri, panjang lebar bgt. Inti artikel ini, ngajak kalian untuk berpikir sehat, daripada bunuh diri, atau berpikir ingin bunuh diri, mending menolong orang lain, saya yakin setiap darah yang kalian sumbangkan sangat berarti bagi orang yang membutuhkan.

Semoga bermanfaat. Dan berbahagialah orang-orang yang diberi kesempatan untuk donor darah.

"Berhubung saya takut dengan jarum suntik, saya mencoba membuat artikel ini, sebagai peganti donor darah saya -_-!! hohohohoh"

Tuesday, April 20, 2010

Mengkritik 'pengkultusan' R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia

Mengapa setiap 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia.

menjawab pertanyaan ini.

Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia. Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara. Kartini berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jendral, pada suatu resepsi di Istana Bogor, suatu pertemuan yang sangat mengesankan kedua belah pihak. Estella Zeehandelaar, seorang wanita aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP). Wanita Belanda ini kemudian mengenalkan Kartini pada berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme. Tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur “Haluan Etika” C.Th. van Deventer adalah orang-orang yang menampilkan Kartini sebagai pendekar wanita Indonesia.
Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911, Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich. Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess. Beberapa tahun kemudian, terbit terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1922).
Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal 27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C.Th. van Deventer. Usaha pengumpulan dana ini lebih memperkenalkan nama Kartini, serta ide-idenya pada orang-orang di Belanda.

“Orang-orang Indonesia di luar lingkungan terbatas Kartini sendiri, dalam masa kehidupan Kartini hampir tidak mengenal Kartini dan mungkin tidak akan mengenal Kartini bilamana orang-orang Belanda ini tidak menampilkan Kartini ke depan dalam tulisan-tulisan, percakapan-percakapan maupun tindakan-tindakan mereka.”

Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, sedangkan masih banyak tokoh wanita yang sudah lebih jauh melangkah ketimbang hanya wacana lewat tulisan. di antara lain:

Sultanah Safiatudin dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengatetahuan. Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda untuk menempatkan diri di daerah Aceh. VOC pun tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan, baik untuk pria maupun untuk wanita.

Siti Aisyah We Tenriolle. Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F. Matthes, orang Belanda yang ahli sejarah Sulawesi Selatan, mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo, yang mencakup lebih dari 7.000 halaman folio. Ikhtisar epos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak-anak pria maupun untuk wanita.

Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung.

Rohana Kudus (1884-1972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.

Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita. Di Aceh. Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati.

Dan masih banyak yang lain yang lebih pantas menjadi tokoh wanita selain kartini!!! (mari luruskan rekayasa sejarah bangsa ini)

Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? penokohan Kartini tidak terlepas dari peran Belanda.

Friday, March 26, 2010

Lilin



Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit lilin tersebut habis meleleh dan suasana terasa begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata : " Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku :maka lebih baik aku mematikan diriku saja ! "Demikianlah sedikit demi sedikit sang Lilin padam.

Yang kedua berkata : "Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala."Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran ketiga berbicara :" Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna.Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mecintainya, membenci keluarganya. " Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga, seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata :" Ekh, apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan !"Lalu ia menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : " Jangan takut, janganlah menangis,selama aku masih ada dan tetap menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga.

Lilin lainnya : " Akulah HARAPAN "Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya. Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN.

Harapan yang ada dalam hati kita.Dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat seperti anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya !

Wednesday, January 6, 2010

Disaat aku bisa mencintaimu Itulah hal yang paling terindah dalam hidupku

Wahai pemilik hatiku

Tetesan embun bening tertuang dalam bejana kelabu
Ada sedih…sepi…bahagia…semuanya jadi satu

senandung kata hati dan nyanyian kasih cinta ini semua kan rela dan ikhlas kujalani karena ku sungguh cintamu

Aku amat bahagia, meski gemuruh derita membahana

Aku dapat merasakan indahnya hidup. Terima kasih Tuhan… Engkau telah kirimkan dia untukku, Walau aku tak memilikinya

Monday, January 4, 2010

Saya bukanlah psikolog, bukan psikiater, bahkan bukan pula seorang mentor atau motivator.

Mulla Sadra dalam konsepnya mengenai “Hukum Ketiadaan” antara lain mengingatkan kepada kita tentang kehidupan setelah kematian kita nanti dari alam dunia. Menurut beliau, adanya hukum “tidak mungkin akan kembalinya ketiadaan” atau “tidak mungkin kembali sesuatu yang tidak ada dari ketiadaan” menunjukkan bahwa wujud hakiki kita ini sebenarnya tidak pernah mati atau tidak pernah mengalami fase ketiadaan. Wujud hakiki ini bukanlah tubuh jasmani dan fisik kita.

Mudahnya, untuk memahami konsep rumit Mulla Sadra tersebut, sebenarnya kalau saja kita mau menyadari bahwa tatkala kita sungguh-sungguh mengenali diri ini, maka kita pasti akan menganggap tubuh jasmani dan apa-apa yang secara fisik kita dapatkan dari panca indra kita semuanya adalah semu belaka, hanyalah tempelan, dan bukan hakikat sejati dari segala sesuatu dalam kehidupan ini. Lalu, mengapa kita menyandarkan kebahagiaan pada hakikat palsu dan wujud yang semu ini?

Ucapan Imam Husein bin Ali lahir dari tauladan ayahnya yang justru menyatakan “memperoleh kemenangan dan kebahagiaan” di pengujung akhir hayatnya yang tragis – ketika seseorang telah berhasil membunuhnya. Sabda Imam Ali bin Abi Thalib yang lain, “Kesedihan adalah separuh ketuaan” merupakan makna lain dari kebahagiaan itu sendiri. Apabila kita tidak merasa bahagia dan terus-menerus merasa dirundung kesedihan, maka kita seperti menghabiskan separuh dari hidup kita dengan sia-sia hanya untuk mencari-cari dan mereka-reka apakah kebahagiaan itu. Untuk apa jauh-jauh pergi dan mencarinya, padahal kebahagiaan itu ada dalam diri kita sendiri.

Mungkin kira-kira begitu semua ini maksudnya. Memang sangat sulit untuk memaknai kebahagiaan itu seperti mereka. Saya sendiri masih belajar untuk bisa memperoleh pencerahan seperti mereka dalam menggapai makna hakiki “kebahagiaan.” sangat sulit ternyata ^__^ kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakan segalanya, itu semua tergantung kepada kita. Luaskan hati untuk menampung setiap kepahitan. Jgn jadikan hati seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu merendam setiap kepahitan dan mengubahnya jadi kesegaraan dan kebahagian.

Aristotle berkata, “Happines itself is sufficient excuse. Trust thyself.”
(Kebahagiaan itu sendiri adalah alasan yang cukup. Percayalah pada dirimu sendiri.”) Maksudnya, bagi saya, adalah baiklah, marilah kita yakin dan percaya diri bahwa kita bisa menemukan kebahagiaan itu – meraih kebahagiaan hakiki – sebab kebahagiaan itu adalah alasan utama kita untuk terus hidup di dunia ini. Bahkan, bukankah kebahagiaan pula yang kita cita-citakan dalam kehidupan setelah alam fana ini? Mudah-mudahan kita semua bisa berbahagia baik di alam ini dan alam setelah ini.

Dengan mengingat kematian, maka orang akan senantiasa mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Berbuat baik, beramal sholeh dan beribadah dengan amat sempurna. Karena dia sadar bahwa segala tujuan kehidupan ini adalah bermuara di Akhirat. Dan karena pada dasarnya kita semua hanyalah sekumpulan manusia yang antri di pintu kematian, untuk menyongsong kehidupan selanjutnya.